5 Orang PMI Non Prosedural Di Amankan Satgas Pamtas Yonif 645 Gardatama Yudha di Sambas

Sambas,Halokalbar.com
Sebanyak 5 (Lima) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang menggunakan Jalur Tidak Resmi (JTR)/jalan tikus sektor kanan PLBN Aruk, desa. Sebunga Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat,di amankan Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.

Dansatgas Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H, menyampaikan dalam keterangannya tertulis di Makotis bahwa pihaknya 5 (Lima) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut diberhentikan, diperiksa dan diamankan saat melewati Jalur Tidak Resmi (JTR)/jalan tikus sektor kanan PLBN Aruk oleh Tim Patroli Pos Koki Sajingan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dipimpin Serda Aprija Alle beserta 4 (Empat) orang Anggota” Ujar Dansatgas

Lebih lanjut Letkol Inf Hudallah, S.H menjelaskan Bermula dari Tim Patroli Pos Koki Sajingan melihat 5 orang berjalan dari arah jalan tikus menuju ke wilayah indonesia kemudian didekati dan ternyata orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural, kemudian 5 orang tersebut langsung diamankan oleh Anggota Pos Koki Sajingan Terpadu untuk dilakukan pemeriksaan, selanjutnya anggota Pos Koki Sajingan a.n Serda Aprija Alle melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu a.n Kapten inf Ikhwan Hadi Putra lanjut melaporkan Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty

Kemudian 5 orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural tersebut ke Pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk didata sesuai prosedur dan di serahkan ke kantor Imigrasi kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilker PLBN Aruk guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 untuk di tes Antigen dan diswab.

“Upaya pengetatan jalur perbatasan dilakukan oleh seluruh jajaran personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty untuk mencegah masuknya barang illegal, Narkotika dan tindak pidana kejahatan lainnya. Setiap PMI dari Malaysia yang masuk ke Indonesia harus melalui serangkaian pemeriksaan, baik dokumen barang bawaan maupun pemeriksaan protokol kesehatan Virus Corona (COVID-19)” Terang Dansatgas (red/kornelis)

Share This Article
Exit mobile version