Sanggau,Halokalbar.com
Terkait dengan dugaan Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di kabupaten Sanggau, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Golkar Fransiskus Ason turut Berkomentar
Dikatakan Ason Bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat dengan instansi terkait, terutama membahas di duga terjadi kelangkaan minyak di kabupaten Sanggau sehingga menyebabkan banyaknya antrian panjang di beberapa SPBU.
“terkait degan BBM Solar bersubsidi masih adanya antrian dan kita juga ingin mempertanyakan ada apa sebenarnya,pasti adanya permainan di tingkat-tingkat SPBU” Ujar Ason pada Minggu 14 Agustus 2022 malam
Menurut Ason sejauh ini pemerintah sudah menambah Kouta, artinya pemerintah sudah menghitung bahwa untuk masyarakat itu sudah cukup.
“Kan kita juga sudah mendengar bahwa pak persiden sudah mengatakan sudah meyiapkan lima Ratusan Triliun pertahun anggaran untuk BBM Subsidi” kata Ason
Ason juga berpendapat bahwa terjadinya kelangkaan tersebut tidak terlepas dari perbandingan Harga BBM itu sendiri sehingga cenderung untuk terjadi penyalahgunaan dan peruntukan BBM tersebut.
“Mengapa hal itu terjadi karena perbedaan Harga yang bersubsidi Solar dari harga 5ribuan rupiah dari Dexlite dan Industri Hinga Belasan ribu lebih, oleh karena itu kita minta kepada Pihak penegak hukum untuk memantau juga” Jelas Ason
Diakui juga oleh Ason Bahwa pihaknya dari DPRD Provinsi juga pernah melakukan pertemuan terhadap pertamina namun dikatakan bahwa pihak Pertamina hanya menyalurkan saja,karena mereka merupakan suatu badan yang di tunjukan oleh pihak SKK Migas untuk menyalurkan ke SPBU-SPBU. (Kornelis)