Halo KalbarHalo Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Internasional
  • Nasional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sintang
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Travel
    • Budaya
    • Otomotif
Halo KalbarHalo Kalbar
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Kategori
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Teknologi
    • Travel
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Ketapang
    • Kubu Raya
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sekadau
    • Singkawang
    • Sintang
Halo Kalbar > Indeks > Kalimantan Barat > Sanggau > 9.640 ton stok Pupuk Subsidi di Kabupaten Sanggau tidak diperbolehkan untuk Kelapa Sawit,ini alasanya
Kalimantan BaratNasionalSanggau

9.640 ton stok Pupuk Subsidi di Kabupaten Sanggau tidak diperbolehkan untuk Kelapa Sawit,ini alasanya

Last updated: 05/04/2023 11:19
05/04/2023
Kalimantan Barat Nasional Sanggau
Share
Foto : Istimewa psp.pertanian.go.id

Halokalbar.com

Di tahun 2023 ini Sebanyak sebanyak 9.640 ton kuota pupuk subsidi di Kabupaten Sanggau dimana  terdiri dari pupuk Urea dan Pupuk NPK.

Adanya dua jenis pupuk tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Republik Indonesia nomor 10 tahun 2022 yang merupakan perubahan dari Permentan nomor 41 tahun 2021.

Hal Tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau melalui melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Yusmayani.

Ema sapaan akrabnya ini menyebutkan secara rinci bahwa pupuk subsidi Kabupaten Sanggau sebanyak 9.640 ton tersebut terdiri dari pupuk urea 4.975 ton dan pupuk NPK 4.665 ton

“harga eceran tertinggi (HET) urea Rp 2.250 sedangkan untuk NPK Rp 2.300” Tuturnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dijelaskan oleh Ema bahwa dua jenis pupuk tersebut diprioritaskan untuk 9 komoditas, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

Dalam prosesnya pendistribusian pupuk tersebut Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau juga sudah menggunakan sistem.

Diketahui bahwa keseluruhan kuota tersebut akan disalurkan ke 15 Kecamatan di Kabupaten Sanggau dengan kuota masing-masing dan kelompok  tani yang telah terdaftar dalam sistem informasi manajemen penyuluhan pertanian (SIMLUHTAN).

Penyaluran mulai dari produsen, distributor, kios resmi hingga sampai ke petani yang telah terdaftar di e-alokasi atau dulunya eRDKK.

“Jikalau pembeli pupuk subsidi tidak terdaftar maka akan tidak dilayani, data tersebut   berdasarkan by name, by address dan NIK yang ada,”tuturnya.

Dijelaskan oleh Ema bahwa Saat ini selain 9 komoditas tersebut  pupuk subsidi tersebut tidak dapat diberikan untuk perkebunan kelapa sawit

“Berdasarkan peraturan pertanian tersebut untuk kelapa sawit tidak diperbolehkan lagi menggunakan pupuk subsidi” tutupnya.***

 

Editor : Kornelis

 

Related

TAGGED:Kabupaten SanggauPertanianPupuk subsidi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Menarik Lainnya

Kejaksaan Sanggau Musnahkan Barang Bukti terhadap 73 Perkara Tindak Pidana yang telah berkekuatan hukum tetap

20/06/2025

Wujud Kepedulian Sosial, Polsek Beduai Berikan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu

17/06/2025

Gandeng PMI UDD Sanggau, Polres Sanggau Gelar Asksi Donor Darah Peringati Hari Bhayangkara ke-79

17/06/2025

Proyek Jalan Provinsi Anggaran 19 Miliar, Namun Warga Masih Kerja Bakti Perbaikan Jalan

27/05/2025