Entikong-Kalbar,Halokalbar.com
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong menyampaikan terkait putusan gugatan Praperadilan pada Pengadilan Negeri Sanggau, dari proses penyidikan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia dengan tersangka penggugat HCG usia 31 tahun melalui kuasa hukumnya.
Materi yang diajukan oleh tersangka melalui penasehat hukumnya mengenai penetapan tersangka dan penyitaan atas penyidikan tindak pidana penyelundupan manusia yang disangkakan kepada yang bersangkutan.
Dari Hasil putusan yang oleh Hakim bahwa memutuskan tidak dapat menerima permohonan gugatan Praperadilan dari tersangka (HCG) perihal penetapan tersangka dan penyitaan yang dibacakan pada 27 November 2023.
Kepala Imigrasi Kelas II TPI Entikong Sam Fernando mengungkapkan melalui rilisnya bahwa hal tersebut menjadi atensi agar masyarakat memahami komitmen Kantor Imigrasi kelas II TPI Entikong terkait pencegahan dan pemberantasan tindak pidana penyelundupan Manusia.
Dijelaskan oleh Kepala Imigrasi Entikong bahwa Proses penyidikan ini sendiri telah mendapatkan atensi Khusus oleh Kepala kantor imigrasi kelas II TPI Entikong, begitupun jajaran diatasnya seperti Kepala kantor Wilayah kementerian Hukum dan Ham RI Kalimantan Barat, dan jajaran di Direktorat jenderal Imigrasi, khususnya Direktur Pengawasan dan Penindakan.
“Ini dikarenakan fenomena-fenomena yang terjadi di luar negeri, adapun orang-orang yang diselundupkan masuk ke luar negeri ini juga nantinya berpotensi menjadi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang” Ungkapnya Kepada Halokalbar.com 27 November 2023.
Menurutnya tindak pidana Penyelundupan manusia dan Tindak Pidana Perdagangan Orang ini tergolong Trans National Organized Crime, sebagaimana diatur pada juga Protocol against the Smuggling of Migrants by Land, Sea and Air, supplementating The United nation Convention Against Transnational Organized Crime (Smuggling of Migrants Protocol) dan juga Protocol to Prevent, Suppress and Punish Trafficking in Persons, especially Women and Children Supplementing the United Nations Convention against transnational organized crime.
“Pasca Putusan Praperadilan ini, maka proses hukum terhadap tersangka dengan inisial (HCG) yang dilaksanakan penyidik Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong, akan terus dilanjutkan hingga tahap berikutnya yang mana sampai saat ini sudah dilakukan panggilan ke-dua, akan tetapi tersangka sampai saat ini belum memenuhi panggilan untuk datang ke Kantor Imigrasi agar dapat diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri (Penuntut Umum), dan saat ini telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian orang).” Tutur Sam Fernando.
Sumber : Relis
Editor : Kornelis