Halo KalbarHalo Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Internasional
  • Nasional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sintang
    Kalimantan BaratLebih Banyak
    Pemuda Katolik Kalbar Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah untuk Pembangunan Daerah
    6 jam lalu
    Aksi Cepat Tanggap Dinas Peternakan Sanggau: Selamatkan Ternak Babi di Tayan Hilir
    18 jam lalu
    Warga Sanggau Sambut HUT RI dengan Semangat Kebersamaan, Gereja Gepembri Hias Lingkungan dengan Merah Putih
    18 jam lalu
    Polres Sintang Gelar Gerakan Pangan Murah, Ribuan Warga Antusias Serbu 10 Ton Beras
    1 hari lalu
    Maxim Kini Hadir di Mempawah, Siap Layani Kebutuhan Transportasi dan Pengantaran
    1 hari lalu
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Travel
    • Budaya
    • Otomotif
    • Kesehatan
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Halo KalbarHalo Kalbar
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kategori
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Teknologi
    • Travel
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Ketapang
    • Kubu Raya
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sekadau
    • Singkawang
    • Sintang
Halo Kalbar > Indeks > Teknologi > Huawei Luncurkan Ekosistem Open Source untuk Chip AI: Langkah Berani Tantang Dominasi Barat
Teknologi

Huawei Luncurkan Ekosistem Open Source untuk Chip AI: Langkah Berani Tantang Dominasi Barat

VIVM
Diperbarui: 07/08/2025 19:46
VIVM
4 hari lalu
Bagikan

Huawei kembali membuat gebrakan di dunia teknologi. Kali ini, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut resmi meluncurkan ekosistem perangkat lunak berbasis open source untuk mendukung chip AI mereka, Ascend. Langkah ini diyakini akan mengubah peta persaingan global di bidang kecerdasan buatan (AI).

Konten
Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Strategi Jangka PanjangHarapan di Balik Ekosistem TerbukaRespon Komunitas Teknologi: Antusias Tapi Tetap WaspadaKesimpulan: Awal Baru dari Timur?

Dalam pengumuman resminya, Huawei membuka akses penuh terhadap toolkit CANN (Compute Architecture for Neural Networks) — perangkat lunak yang dirancang untuk mengoptimalkan performa chip AI buatan mereka. Dengan dibukanya toolkit ini ke publik, pengembang di seluruh dunia kini dapat mengakses, memodifikasi, dan membangun sistem AI di atas fondasi Huawei secara gratis.

Tak hanya itu, Huawei juga memperkenalkan dua model AI terbaru:

  • Pangu 7B, model padat dengan 7 miliar parameter,

  • dan Pangu Pro MoE, model Mixture-of-Experts dengan 72 miliar parameter.
    Keduanya dirancang khusus untuk berjalan maksimal pada chip Ascend, menjadikannya senjata utama Huawei dalam memperkuat dominasi di ranah AI.


Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Strategi Jangka Panjang

Langkah open source ini bukan hanya tentang teknologi. Ini adalah strategi besar Huawei dalam membangun kemandirian teknologi, terutama setelah beberapa tahun terakhir mereka dibatasi aksesnya ke teknologi barat karena sanksi Amerika Serikat.

Dengan membuka ekosistemnya, Huawei ingin mengajak para pengembang dan institusi di seluruh dunia untuk berkolaborasi dan berinovasi bersama, tanpa bergantung pada ekosistem tertutup milik pesaing seperti CUDA milik Nvidia.

Baca juga

Bank BRI Sanggau Lakukan Sosialisasi Produk Barunya Di Kodim 1204 Sanggau
Dinkes Sanggau Ciptakan Inovasi Baru Atasi Stunting Dengan Hadirnya Aplikasi Posyandu Tangan Sipoya Tone, Diresmikan Bupati Sanggau
150 Orang Peserta Ikut Kegiatan Garpuan Intelter Satkowil

Tak berhenti di situ, Huawei juga mengumumkan bahwa mereka akan membuka akses ke bahasa pemrograman Cangjie, yang menjadi fondasi bagi sistem operasi HarmonyOS Next. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan platform mandiri — dari chip, sistem operasi, hingga aplikasi.

- Advertisement -

Harapan di Balik Ekosistem Terbuka

Dari sisi perusahaan, Huawei berharap langkah ini bisa:

  • Mendorong inovasi lebih cepat, karena pengembang dari seluruh dunia bebas mengeksplorasi dan membangun di atas platform mereka.

  • Meningkatkan adopsi chip Ascend, karena semakin banyak model dan aplikasi yang tersedia secara terbuka.

  • Mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, sejalan dengan visi Tiongkok untuk mandiri secara teknologi.


Respon Komunitas Teknologi: Antusias Tapi Tetap Waspada

Langkah Huawei ini mendapat sambutan positif dari banyak kalangan. Para analis menilai keputusan open source ini sebagai langkah cerdas yang bisa mempercepat adopsi global terhadap ekosistem Huawei.

“Huawei tampaknya sedang membangun fondasi ekosistem teknologi masa depan: dari chip, software, hingga komunitas global,” ujar seorang analis teknologi dari Omdia.

Namun, tidak semua tanggapan bernada optimis. Di GitHub, beberapa pengembang sempat mempertanyakan keaslian model Pangu, menuding adanya kemiripan dengan model AI milik Alibaba. Huawei dengan tegas membantah tudingan tersebut dan memastikan bahwa semua model mereka dikembangkan secara independen di atas teknologi Ascend.


Kesimpulan: Awal Baru dari Timur?

Peluncuran ekosistem open source ini menandai babak baru dalam persaingan teknologi global. Di saat dominasi perusahaan-perusahaan Barat mulai dipertanyakan, Huawei muncul sebagai penantang serius — membawa semangat kolaboratif dan inovatif.

Bagi komunitas teknologi, langkah ini membuka peluang besar. Dan bagi Huawei, ini bisa menjadi tiket menuju panggung utama dunia AI.

“Teknologi yang besar bukan hanya tentang kecanggihan, tapi tentang siapa yang bisa berbagi dan membangun bersama.”

TAG:huaweiopen source
Bagikan
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Salin Tautan
Gimana menurut kamu?
Suka0
Sedih0
Bahagia0
Ngantuk0
Marah0
Aneh0

Terpopuler

BPM Kalbar minta APH lebih Serius Tangani Kasus Skandal di Bank Kalbar
Plang Pemerintah dan Masyarakat Adat Beradu Klaim, Siapa Pemilik Lahan Sebenarnya?
Pemuda Katolik Kalbar Siap Berkolaborasi Dukung Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Sanggau Andalkan Sektor Perkebunan di Tengah Luasnya Kawasan Hutan
Gemilang Sintang Lestari dan Samudra Bekudong’k, lakukan Progam INISIATIF 2025 Untuk Bangkitkan UMKM di Kalimantan Barat 

Berita Menarik Lainnya

Rekomendasi HP di Bawah 2 Jutaan Agustus 2025: Murah, Stylish, dan Cocok untuk Anak Muda!
22 jam lalu
Nokia PureView Kembali Mengguncang: Kamera 200 MP & Desain Futuristik Siap Rebut Hati Kreator!
2 hari lalu
Apple Ganti Strategi: iPhone 17 Slim Siap Geser Seri Plus, Apa Istimewanya?
2 hari lalu
Redmi Note 15 5G: Raja Mid-Range dengan Baterai Monster & 5G Terjangkau Hadir!
2 hari lalu

Jl. Ahmad Yani No. 48 Sanggau,

Kecamatan Sanggau Kapuas
Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat 78513

Kalimantan Barat

  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang

Kanal

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel

Sosial Media

© 2021 - | Halo Kalbar