Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu, Dua Rumah di Jangkang Hangus Terbakar Dini Hari

Sanggau– Haloklbar.com

Musibah kebakaran hebat melanda Dusun Perintis, Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, pada Senin 11 Agustus 2025 dini hari. Dua unit rumah rata dengan tanah, diduga kuat akibat korsleting listrik. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kapolsek Jangkang, Iptu Santoso Herubimo, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat sekitar pukul 00.10 WIB, membesar dari rumah lama milik Abang Ramli (48) yang dalam kondisi kosong. Menurut keterangan korban, ia sempat menyalakan lampu di rumah lama sekitar pukul 20.00 WIB sebelum kembali ke rumah utama dan beristirahat.

“Sekitar tengah malam, korban dibangunkan oleh teriakan saksi bernama Medita Maya Fitriyani Intan Sari yang melihat api sudah membesar,” terang Iptu Santoso pada 12 Agustus 2025 Pagi

Menyadari bahaya, Abang Ramli segera membangunkan keluarganya untuk menyelamatkan diri. Kobaran api yang cepat membesar membuat warga kesulitan memadamkan api hanya dengan alat seadanya. Warga berjibaku memadamkan api secara manual menggunakan ember, dan api baru benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, Iptu Santoso Herubimo menduga api berasal dari instalasi listrik di rumah kosong tersebut. “Asal api diperkirakan dari korsleting listrik. Karena tidak berpenghuni, percikan api dengan cepat membesar tanpa diketahui,” jelasnya.

Api tidak hanya menghanguskan rumah lama, tetapi juga menjalar ke satu rumah lain yang berada di dekatnya. Kedua bangunan tersebut kini hanya menyisakan puing-puing.

Pihak kepolisian telah melakukan pendataan korban dan mengumpulkan keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh korsleting listrik. “Jangan menyalakan listrik atau peralatan elektronik tanpa pengawasan. Periksa secara berkala kabel dan stop kontak,” tegasnya.

Hingga saat ini, pemerintah desa dan warga berencana menggalang bantuan untuk meringankan beban korban, sementara lokasi kejadian telah diamankan oleh pihak kepolisian.(***)

Bagikan
Exit mobile version