Sanggau, Haloklbar.com – Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, telah menerbitkan Surat Edaran dengan Nomor 500.10.2.3/11/EKSDA TAHUN 2025, yang berisi larangan keras terhadap segala bentuk kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Sanggau. Surat edaran ini ditetapkan pada 17 Juni 2025.
Surat edaran tersebut menyoroti dampak negatif PETI, termasuk pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, masalah sosial ekonomi, serta risiko terhadap keselamatan kerja dan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan dasar hukum yang kuat, termasuk Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta peraturan terkait lainnya, surat edaran ini secara tegas melarang kegiatan PETI, baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Larangan ini juga mencakup pemanfaatan, penjualan, dan pengangkutan hasil tambang emas tanpa izin.
Bupati Sanggau memerintahkan para Camat untuk meminta masyarakat menghentikan semua kegiatan PETI di wilayah kerja masing-masing dan melaporkan hasilnya kepada Bupati. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak terlibat dalam kegiatan PETI, mendukung penegakan hukum, dan melaporkan setiap kegiatan PETI yang mereka ketahui kepada pihak berwenang.
Pemerintah Kabupaten Sanggau berharap seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan dapat memahami serta mendukung penegakan hukum terhadap PETI.
Tujuannya adalah untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Sanggau. Surat edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Daftar penerima surat edaran ini mencakup berbagai pihak penting, seperti Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres Sanggau, Dandim 1204 Sanggau, Kepala Pengadilan Negeri Sanggau, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Sanggau, dan seluruh Camat se-Kabupaten Sanggau. (***)