Minggu, 14 September 2025 – Tahun 2025 jadi tahun panas bagi SoC mobile: MediaTek datang dengan Dimensity 9400+ yang dipoles untuk AI dan grafis mobile, Xiaomi menghadirkan Xring O1 — SoC internal pertamanya yang diklaim berperforma tinggi — dan Qualcomm membalas dengan Snapdragon 8 Elite (generasi Oryon) yang dipakai oleh banyak flagship. Ketiganya menargetkan satu hal: performa AI + gaming + efisiensi daya.
1) MediaTek Dimensity 9400+ — “Flagship all-rounder yang matang”
MediaTek memposisikan Dimensity 9400+ sebagai SoC flagship untuk smartphone dan tablet yang mengedepankan kinerja CPU multi-core, GPU Immortalis untuk ray-tracing mobile, serta NPU untuk on-device AI dan pemrosesan foto/video. Versi “+” menaikkan clock dan menajamkan kemampuan dibanding 9400 standar — ideal untuk game berat dan fitur AI real-time. Rilis dan spesifikasi resmi MediaTek menegaskan fokus pada pengalaman visual, respon sentuh yang cepat, dan pengolahan gambar canggih.
Contoh ponsel yang menggunakan / diumumkan pakai Dimensity 9400+: Vivo X200 Pro, Oppo Find X8 (varian tertentu) dan beberapa model premium lain yang direncanakan masuk pasar 2025. (Daftar perangkat terupdate dapat berubah sesuai pengumuman vendor).
2) Xiaomi Xring (XRING O1) — “SoC rumah sendiri, angka besar di kertas”
Xiaomi resmi mengumumkan XRing O1 (kadang ditulis Xring O1) — SoC in-house berbasis proses 2nd-gen 3 nm, arsitektur 10-core dengan dua core Prime berfrekuensi tinggi dan GPU Immortalis-kelas atas (laporan mengindikasikan Immortalis-G925 atau setara). Canalys dan halaman resmi Xiaomi menyebut XRing dirancang untuk flagship seri Xiaomi (mis. S15 Pro) dan tablet kelas atas (Xiaomi Pad 7 Ultra). Xiaomi menekankan “mega-core + cache besar” untuk mendorong skor benchmark tinggi dan pengalaman AI di perangkat sendiri.
Perangkat yang diperkirakan memakai XRing: Xiaomi S15 Pro (flagship) dan Xiaomi Pad 7 Ultra — Xiaomi juga menargetkan integrasi yang dalam antara hardware & MIUI/AI features.
3) Qualcomm Snapdragon 8 Elite (Gen 4) — “Oryon custom CPU + ekosistem luas”
Qualcomm menamakan platform unggulannya Snapdragon 8 Elite (generasi Oryon custom CPU). Platform ini menonjolkan CPU Oryon kustom, GPU terkuat dalam lini Snapdragon (Immortalis-class pada beberapa implementasi), FastConnect untuk konektivitas Wi-Fi/Bluetooth tercepat, dan fokus pada akselerasi AI on-device. Snapdragon 8 Elite sudah diumumkan dan dipakai oleh sejumlah flagship 2024–2025; ekosistem vendor yang luas membuatnya sering jadi pilihan OEM besar.

Daftar ponsel yang memakai Snapdragon 8 Elite (sudah diumumkan/umum di pasar): Samsung Galaxy S25 series, Xiaomi 15, OnePlus 13, Realme GT7 Pro, Honor Magic 7 Pro, Asus ROG Phone 9 — serta ponsel flagship lain yang diumumkan sepanjang 2024–2025. (Daftar ini dinamis).
Tabel Spesifikasi Perbandingan (Dimensity 9400+, Xiaomi XRing O1, Snapdragon 8 Elite)
Satu tabel ringkas yang memuat parameter inti: proses fabrikasi, susunan CPU, GPU, NPU, modem & target penggunaan. (Angka clock / detail tambahan dikompilasi dari rilis pabrikan dan ulasan teknis; beberapa angka clock bisa bervariasi menurut SKU vendor).
Parameter | MediaTek Dimensity 9400+ | Xiaomi XRing O1 | Qualcomm Snapdragon 8 Elite |
---|---|---|---|
Perkenalan | MediaTek flagship 2025 (varian + April 2025). | Xiaomi in-house high-end SoC (XRing O1), diumumkan 2025. | Qualcomm flagship (Oryon custom CPU), diumumkan 2024/2025. |
Proses fabrikasi | TSMC / 4 nm / varian advanced (tergantung SKU). | 2nd-gen 3 nm (Xiaomi klaim proses canggih). | 4 nm / Samsung or TSMC (vendor tergantung produksi). |
CPU (cluster) | 1× Cortex-X925 (puncak) + 3× Cortex-X4 + 4× Cortex-A720 (konfigurasi + untuk 9400+). | 10-core (2× Cortex-X925 prime @ up to ~3.9 GHz reported + cluster A725/A520 untuk efisiensi). | |
GPU | Immortalis-G925 (MC12) — ray-tracing mobile support. | Immortalis-G925 / Immortalis class (16-core GPU pada beberapa laporan). | |
NPU / AI | Dedicated 890 NPU / AI engine (imagiq/improved AI pipelines). | Large on-device NPU, fokus agentic AI & cache optimizations (Xiaomi claims). | |
Modem / 5G | Integrated 5G modem (multi-band sub-6 & mmWave support per OEM). | Integrated 5G modem (specs vendor-dependent). | |
Keunggulan klaim | Grafik ray-tracing mobile, touch latency rendah, imaging engine Imagiq 1090. | High single-thread prime cores + mega cache => skor benchmark tinggi; tight hardware-software integration for MIUI/AI. | |
Target perangkat | Flagship & tablet high-end (gaming, camera phones). | Xiaomi flagship (S15 Pro), Pad 7 Ultra, dan produk Xiaomi premium lain. | |
Contoh ponsel (diumumkan / terikat) | Vivo X200 Pro, Oppo Find X8 series (varian), dll. | Xiaomi S15 Pro (diindikasikan), Xiaomi Pad 7 Ultra. | |
Contoh ponsel (Snapdragon 8 Elite) | — | — | Samsung Galaxy S25 series, Xiaomi 15, OnePlus 13, Realme GT7 Pro, Asus ROG Phone 9, Honor Magic 7 Pro. |
-
Performa CPU single-core & AI on-device: Xiaomi XRing O1 ditujukan untuk meraih skor tinggi berkat prime cores dan cache besar — cocok bagi yang butuh performa raw single-thread dan AI terintegrasi.
-
Grafis & gaming: Dimensity 9400+ dengan Immortalis GPU fokus pada grafis (ray-tracing mobile) dan latency rendah — pilihan kuat untuk gamer mobile dan OEM yang ingin fitur visual canggih.
-
Ekosistem & kestabilan platform: Snapdragon 8 Elite menang lewat dukungan luas OEM, optimasi driver, dan fitur konektivitas Qualcomm (FastConnect) — yang membuatnya sering jadi pilihan aman untuk flagship global.
-
Dimensity 9400+: Vivo X200 Pro, Oppo Find X8 (varian tertentu), beberapa model premium 2025.
-
Xiaomi XRing O1: Xiaomi S15 Pro (flagship) dan Xiaomi Pad 7 Ultra (tablet); Xiaomi mengindikasikan XRing akan digunakan pada lini produk premium mereka.
-
Snapdragon 8 Elite: Xiaomi 15, Samsung Galaxy S25 / S25+/S25 Ultra (varian Snapdragon), OnePlus 13, Realme GT7 Pro, Asus ROG Phone 9, Honor Magic 7 Pro, dan lain-lain.
Catatan: daftar ponsel dapat berubah seiring OEM mengumumkan varian regional (Exynos vs Snapdragon vs Dimensity) — selalu cek pengumuman resmi vendor untuk konfirmasi SKU regional.