Halo KalbarHalo Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Internasional
  • Nasional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sintang
    Kalimantan BaratLebih Banyak
    King Pool Billiard and Cafe: Destinasi Baru Anak Muda Sanggau, Padukan Olahraga dan Kuliner Kekinian
    22 jam lalu
    Kapolsek Sekayam Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025, Kuatkan Sinergitas TNI-Polri dan ASN
    2 hari lalu
    Kepala BNNK Sanggau Jadi Narasumber Bela Negara: CPNS Siap Jadi Garda Terdepan Perangi Narkotika
    2 hari lalu
    Wakil Bupati Sanggau: Pancasila adalah Kompas Menuju Indonesia Emas 2045
    2 hari lalu
    DPMPTSP Sanggau Ingatkan Pelaku Usaha Menengah Besar Segera Sampaikan LKPM Q3 2025 Lewat OSS
    2 hari lalu
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Travel
    • Budaya
    • Otomotif
    • Kesehatan
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Halo KalbarHalo Kalbar
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kategori
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Teknologi
    • Travel
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Ketapang
    • Kubu Raya
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sekadau
    • Singkawang
    • Sintang
Halo Kalbar > Indeks > Nasional > Dapur Ditutup, Mendagri Kumpulkan Kepala Daerah: Pemerintah Mulai Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis
Nasional

Dapur Ditutup, Mendagri Kumpulkan Kepala Daerah: Pemerintah Mulai Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

VIVM
Diperbarui: 28/09/2025 23:17
VIVM
5 hari lalu
Bagikan

Minggu, 28 September 2025 – Pemerintah pusat bergerak cepat: evaluasi menyeluruh program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan setelah rentetan kasus dugaan keracunan yang menimpa ribuan penerima. Langkah ini meliputi penutupan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah, audit sertifikasi higiene dapur, dan koordinasi tingkat pusat-daerah untuk memperbaiki tata kelola program. Sejak laporan keracunan pertama muncul, jumlah laporan terakumulasi mencapai ribuan korban di berbagai provinsi; angka nasional yang dilaporkan media internasional mencapai lebih dari 5.000 kasus pada akhir September 2025—mendorong tekanan publik agar program dievaluasi dan, bila perlu, dihentikan sementara di wilayah rawan. Pemerintah mengakui insiden itu merupakan bagian kecil dari milyaran paket MBG yang sudah disalurkan, namun menegaskan keamanan anak dan ibu sebagai prioritas.

Konten
Tabel: Status Sertifikasi Laik Higiene & Sanitasi (SLHS) SPPG — snapshot per 22 Sep 2025Langkah-langkah evaluasi yang diumumkan pemerintahReaksi publik, legislatif, dan pengamat

Tabel: Status Sertifikasi Laik Higiene & Sanitasi (SLHS) SPPG — snapshot per 22 Sep 2025

Keterangan Jumlah
Total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG / dapur MBG) 8.583
SPPG yang memiliki Sertifikat Laik Higiene & Sanitasi (SLHS) 34
SPPG tanpa SLHS 8.549
Sumber: Laporan Kantor Staf Kepresidenan & Kementerian Kesehatan per 22 Sep 2025.

Langkah-langkah evaluasi yang diumumkan pemerintah

  1. Penutupan sementara SPPG bermasalah — SPPG yang terindikasi menyebabkan keracunan dihentikan operasionalnya untuk pemeriksaan dan audit.

  2. Audit SLHS dan SOP — Kemenkes diminta mempercepat verifikasi SLHS, sementara KSP menyoroti perlunya standar operasi baku (SOP) keamanan pangan di semua dapur.

  3. Pemeriksaan laboratorium & uji forensik pangan — BPOM, Bareskrim (asistensi penyidikan), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan menggelar uji untuk memastikan penyebab mikrobiologis/kimia.

  4. Konsolidasi kebijakan tingkat pusat-daerah — Mendagri dijadwalkan memanggil kepala daerah untuk pertemuan koordinasi.


Pihak berwenang menemukan beberapa titik kelemahan potensial: banyak dapur MBG belum memiliki sertifikasi higiene, SOP keamanan pangan tidak merata (hanya sebagian kecil SPPG yang diuji menyusun SOP), rantai pasok dan distribusi rentan putus suhu/pencemaran, serta kapasitas SDM dapur (juru masak) yang belum memadai. Kombinasi ini membuka peluang munculnya kontaminasi bakteri, jamur, atau kesalahan penanganan makanan.


Reaksi publik, legislatif, dan pengamat

  • Publik & orang tua menuntut transparansi: mereka meminta hasil uji lab dipublikasikan dan daftar dapur yang ditutup diumumkan.

  • DPR (Komisi terkait) dan politisi menyerukan evaluasi komprehensif, sementara beberapa anggota mendorong penangguhan program di wilayah rawan hingga audit selesai.

  • Pengamat kebijakan pangan menekankan bahwa masalah ini menuntut perbaikan jangka panjang pada tata kelola rantai pasok MBG — bukan sekadar perbaikan operasional mendesak.


Evaluasi ini bisa berujung pada beberapa skenario: perbaikan massal SOP & sertifikasi, restrukturisasi model distribusi (mis. lebih banyak dapur lokal bersertifikat), atau penggantian sementara sebagian SPPG dengan mitra yang sudah bersertifikat. Rekomendasi awal dari pakar dan Kemenkes meliputi: percepatan pemberian SLHS, pelatihan juru masak, pengamanan rantai dingin, dan standarisasi bahan baku.


“SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara dilakukan evaluasi dan investigasi,” ujar Menko Perekonomian/Koordinator terkait pada konferensi pers penanggulangan kejadian luar biasa program MBG.

“Dari 8.583 SPPG, hanya 34 yang memiliki SLHS — ini menunjukkan urgensi peningkatan standar dan pengawasan,” ungkap Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

TAG:34 BersertifikatEvaluasi TotalKrisis MBGMendagri Kumpulkan Kepala Daerah
Bagikan
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Salin Tautan
Gimana menurut kamu?
Suka0
Sedih0
Bahagia0
Ngantuk0
Marah0
Aneh0

Terpopuler

Dari Satpam Honorer hingga PPPK, Kisah Inspiratif Yohanes Acoi di Kabupaten Sanggau
Sanggau Kirim 7 Atlet Terbaik ke Kejurprov Tenis Meja Kalbar 2025
Salah Satu Putra terbaik Asal  Perbatasan Entikong, Muhammad Naufal Safaraz, Bawa Pulang Medali Emas U15 untuk Sanggau
Harga, Tanggal Rilis, dan Spesifikasi Lengkap Apple Watch Series 11 / Ultra 3 / SE 3 — Semua yang Perlu Anda Tahu Hari Ini
DPRD Sanggau dan Masyarakat Adat Keluarkan Rekomendasi Bersama Tolak Perpres PKH

Berita Menarik Lainnya

Menu MBG Bisa Bahaya? Hasil Lab Terbaru & Ulasan Mantan Dir. WHO soal Risiko Makanan
6 hari lalu
Dari Harapan Jadi Malapetaka: Ibu Hamil dan Menyusui Ikut Keracunan MBG
6 hari lalu
Revolusi BUMN: Komisi VI Sepakati Penghapusan Kementerian, Presiden Akan Tetapkan Lewat Perpres
1 minggu lalu
Bareskrim Turun Tangan: Asistensi Penanganan Rentetan Kasus Keracunan MBG yang Gegerkan Sekolah
1 minggu lalu

Jl. Ahmad Yani No. 48 Sanggau,

Kecamatan Sanggau Kapuas
Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat 78513

Kalimantan Barat

  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang

Kanal

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel

Sosial Media

© 2021 - | Halo Kalbar