Sanggau, Halokalbar.com – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2025 menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk semakin menguatkan penanaman nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik sejak usia dini. Upaya ini dilakukan melalui program pendidikan yang diintegrasikan dalam kurikulum.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau, Alipius, menyatakan bahwa lima sila dalam Pancasila merupakan cerminan dari bangsa Indonesia, terutama yang wajib diajarkan dalam dunia pendidikan.
“Lima sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan cerminan dari bangsa Indonesia, terutama yang kita ajarkan dalam dunia pendidikan,” kata Alipius kepada media usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Sanggau, Rabu 1 Oktober 2025
Alipius menjelaskan, untuk memastikan nilai-nilai luhur ini dipahami oleh siswa, Disdikbud Sanggau tidak lagi mengandalkan kurikulum khusus seperti Pendidikan Pancasila di masa lalu.
Sebagai gantinya, nilai-nilai kelima sila tersebut kini dimasukkan dan diintegrasikan ke dalam berbagai kurikulum lain yang terkait dengan Kokulikuler atau yang berfokus pada pengembangan bakat, minat, dan karakter siswa.
“Untuk saat ini memang tidak ada kurikulum khusus lagi, kalau dulukan ada kurikulum pendidikan Pancasila, tapi nilai-nilai kelima Pancasila itu dimasukan dalam berbagai kurikulum yang sekarang namanya kurikulum Kokulikuler atau pengembangan bakat, minat dan karakter siswa,” ujarnya.

Pemanfaatan Kurikulum Kokulikuler ini, menurut Alipius, merupakan salah satu strategi penting dalam mempersiapkan generasi muda yang kuat dan berkarakter untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Ia menekankan pentingnya inisiatif ini sebagai fondasi masa depan bangsa. “Kalau tidak kita persiapkan pemahaman Pancasila sejak usia dini saya rasa sangat sulit sekali kita mewujudkan bangsa yang kuat dan berkarakter,” pungkasnya(***)