Halokalbar.com
Di Bulan suci ramadhan selain untuk menjalankan ibadah puasa, tentunya tidak terlepas dari berbagai makanan ringan dan jajanan sehat untuk menjaga stamina tetap bugar
Banyaknya jajanan dan bahan takjil untuk berbuka puasa kali ini menjadi sebuah fenomena yang hampir setiap tahun dilakukan di berbagai daerah.
Kepada Halokalbar.com dr Yuliana Yuli Exlesia menyampaikan bahwa dalam memilih jajanan pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan cara kita memilih makanan kita sehari-hari.
Menurutnya hal dasar yang dilakukan adalah Jajanan harus bersih, aman dan bergizi. Makanlah jajanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral secara seimbang.
Yuli menyebutkan dimana bahwa Protein merupakan sumber kecerdasan, kekebalan tubuh dan berperan penting dalam masa pertumbuhan. Lemak merupakan sumber kecerdasan dan kekebalan tubuh jika dikonsumsi dengan tepat dan diolah dengan tepat.
Selain itu pentingnya Karbohidrat merupakan sumber energi dan kekuatan tenaga. Sedangkan vitamin dan mineral merupakan sumber kesehatan, kebugaran dan merupakan penyusun penting kekebalan tubuh.
Kepala Puskesmas di Kabupaten Sanggau ini juga menghimbau agar masyarakat tetap cerdas dan selektif dalam memilih jajanan yang sehat.
“Jangan jajan makanan yang kotor dan tidak tertutup. Makan jajanan yang kotor dan tidak tertutup mengakibatkan sakit perut, demam, diare, muntaber, typus, kolera dan disentri.” Ujarnya.
Dirinya menambahkan Selain itu hindari pula jajanan yang berwarna indah mencolok yang bisa jadi bersumber dari pewarna beracun yang biasa digunakan pada industri plastik, kain dan kertas.
Selain itu pilih jajanan yang tidak terlalu kental dan awet yang mencolok karena kemungkinan jajanan tersebut sudah ditambahkan zat pengawet berbahaya seperti borak dan formalin, yang dapat mengakibatkan kerusakan hati, paru, otak, usus, lambung, darah dan ginjal.
Makan jajanan yang terlalu gurih dan terlalu manis sebab jajanan tersebut telah ditambahkan penyedap dan penguat rasa secara berlebihan.
Jika dimakan setiap hari menyebabkan lambatnya pertumbuhan, membuat daya tahan tubuh lemah, menyebabkan berbagai penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes dan kanker.***