Sanggau,Kalimantan Barat-Haloklbar.com
Di tengah hiruk-pikuk modernisasi dan menjamurnya kafe-kafe kekinian, Warung Kopi Gotong Royong di Jalan Kartini Nomor 40, Pasar Sanggau, seolah menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Warung kopi ini bukan sekadar tempat menjual minuman, melainkan sebuah warisan budaya dan nostalgia yang kini mulai terkikis oleh zaman.
Warung Kopi Gotong Royong dikenal dengan hidangan andalannya, seperti sate lontong, nasi kuning, dan bubur ayam.
Keunikan menu-menu ini, yang jarang ditemukan di warung kopi modern, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan setia.
Setiap gigitan sate lontong dan suapan nasi kuning seolah membawa kembali kenangan masa lalu, saat hidup berjalan lebih lambat dan interaksi sosial terasa lebih erat.Namun, pesona masa lalu itu perlahan memudar.
Dinding warung yang kusam, rak-rak yang mulai kosong, dan suasana sepi yang terekam oleh Halokalbar.com menunjukkan bahwa Warung Kopi Gotong Royong sedang berjuang melawan arus perubahan.

Generasi muda kini lebih tertarik pada tempat-tempat baru dengan desain instagrammable dan varian kopi yang lebih beragam, meninggalkan warung-warung kopi legendaris seperti ini.
Keberadaan Warung Kopi Gotong Royong mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan kuliner dan budaya lokal.
Warung ini adalah bagian dari sejarah Sanggau, tempat di mana cerita-cerita lama dibagikan, persahabatan terjalin, dan kenangan diciptakan.
Pertanyaannya kini, sanggupkah Warung Kopi Gotong Royong bertahan? Atau akankah ia hanya menjadi kenangan manis yang akan diceritakan kepada anak cucu sebagai warung kopi legendaris yang pernah ada di Sanggau?