Landak – Haloklbar.com
Program pendampingan literasi keuangan, “She Can,” resmi diluncurkan di Aula Besar Kantor Bupati Landak pada Rabu, 3 September 2025.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemuda Katolik Komda Kalbar dan Krealogi yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui pemahaman literasi keuangan.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus melakukan upaya pemberdayaan perempuan.
Ia berharap program ini dapat membekali para ibu dengan keterampilan dalam mengelola keuangan keluarga, terutama di tengah potensi krisis ekonomi.
“Ibu-ibu saat ini dituntut untuk mampu memilih prioritas pengeluaran keluarga,” ujar Bupati Karolin.
Ia menambahkan bahwa dengan pelatihan ini, ibu rumah tangga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, baik melalui tabungan untuk membuka usaha maupun investasi untuk menciptakan penghasilan baru.


Bupati Karolin juga menyoroti tanggung jawab besar yang diemban oleh ibu rumah tangga.
“Ibu-ibu memikul tanggung jawab yang tidak ringan dalam keluarga. Mereka memiliki tugas yang kompleks dan banyak hal yang harus diurus, termasuk bagaimana menyiasati keuangan keluarga agar bisa cukup,” katanya.
Ia mendorong para ibu yang belum berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan serupa di desa masing-masing atau mencari informasi di media sosial agar mereka mendapatkan wawasan dan keterampilan baru dalam mengelola keuangan secara efektif.
Senior Program Koordinator She Can Yayasan Karya Dua Anyam, Riri Mahmuda, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mempercepat inklusi keuangan bagi 80.000 perempuan rentan di Kalimantan Barat.
Program ini menjangkau enam kabupaten/kota, yaitu Pontianak, Kubu Raya, Landak, Sanggau, Ketapang, dan Kayong Utara.
“Hingga saat ini, lebih dari 3.500 perempuan rentan telah mendapatkan pelatihan She Can, dengan lebih dari 600 orang di antaranya berasal dari Landak,” tutur Riri.
Ia menambahkan bahwa program yang akan berlangsung hingga tahun 2027 ini telah berjalan selama kurang lebih satu bulan di Landak dan menjangkau lebih dari delapan desa.
Pada tahun pertama, materi pelatihan berfokus pada refleksi dan pengelolaan keuangan keluarga. Sementara itu, di tahun kedua, pelatihan akan berorientasi pada kewirausahaan untuk membantu ibu rumah tangga membuka usaha.
Para peserta juga diedukasi mengenai bahaya pinjaman daring (online) dan investasi bodong.
Irenawati, kader Pemuda Katolik yang bertugas di Landak, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Landak atas dukungan penuh dan fasilitas yang diberikan.
Ia juga mengapresiasi peran aktif para kepala desa, antusiasme peserta, serta kolaborasi luar biasa dengan Krealogi yang telah mewujudkan program ini di Kabupaten Landak.
“Harapan kami, Program She Can dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan di Kabupaten Landak, serta membawa manfaat yang berkelanjutan bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.(***)