Halo KalbarHalo Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Internasional
  • Nasional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sintang
    Kalimantan BaratLebih Banyak
    Misi Internasional Mahasiswa UNTAN: Mengupas Rahasia Bisnis Berkelanjutan di Malaysia
    9 jam lalu
    Aksi Protes di Sambas: Aliansi Insan Cita Desak Transparansi APBD
    1 hari lalu
    Kades Sanggau Desak Pemerintah Kabupaten Segera Cairkan Dana Bagi Hasil Pajak
    2 hari lalu
    Pernyataan Sikap Bupati Sanggau dan Forkopimda Tanggapi Situasi Demonstrasi Di Indonesia
    2 hari lalu
    Patroli Gabungan TNI, Polri, dan Pemda Sanggau Jaga Keamanan Wilayah
    2 hari lalu
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Travel
    • Budaya
    • Otomotif
    • Kesehatan
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Halo KalbarHalo Kalbar
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kategori
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Teknologi
    • Travel
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Ketapang
    • Kubu Raya
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sekadau
    • Singkawang
    • Sintang
Halo Kalbar > Indeks > Internasional > Kecaman Internasional Meluas: ASEAN dan Blok Global Nilai Tindakan Indonesia atas Protes “Terlalu Berlebihan”
Internasional

Kecaman Internasional Meluas: ASEAN dan Blok Global Nilai Tindakan Indonesia atas Protes “Terlalu Berlebihan”

VIVM
Diperbarui: 02/09/2025 19:26
VIVM
16 jam lalu
Bagikan

Selasa, 2 September 2025 – Langkah pemerintah Indonesia yang menyebut sebagian aksi unjuk rasa “mengarah pada makar dan terorisme” memicu reaksi luas dari negara-negara ASEAN, blok regional, organisasi HAM internasional, dan sejumlah pemerintah global. Banyak pihak menilai pernyataan dan tindakan pengamanan yang diikuti—penahanan massal, penggunaan gas air mata, serta laporan korban tewas dan hilang—berlebihan dan berpotensi melanggar standar hak asasi internasional.

Konten
Reaksi negara-negara besar — peta respons internasionalBukti lapangan & alasan penilaian “berlebihan”Dampak geopolitik & rekomendasi aktor internasional

Negara-negara tetangga, termasuk Malaysia, Singapura, dan Filipina, serta jaringan masyarakat sipil kawasan, menyuarakan keprihatinan bahwa pelabelan protes dengan istilah “makar” atau “terorisme” adalah respons yang tidak proporsional. Media regional mengutip seruan agar aparat mengutamakan dialog, menahan diri, dan memastikan hak berkumpul damai dihormati — bukan dikriminalkan. Pengamat kawasan mengatakan sikap keras Jakarta bisa merusak posisi Indonesia sebagai “motor demokrasi” ASEAN.

AICHR dan jaringan LSM ASEAN juga terdorong untuk mengingatkan pemerintah agar tidak mengadopsi pendekatan kontraterorisme pada protes sipil, karena itu membuka celah penyalahgunaan hukum keamanan untuk menekan oposisi.


Reaksi negara-negara besar — peta respons internasional

China — Pemerintah China meminta perlindungan bagi warga dan investasi China di Indonesia dan menyatakan memahami keputusan Jakarta membatalkan kunjungan kenegaraan demi menjaga stabilitas; nada Beijing cenderung berhati-hati dan menekankan pentingnya keamanan bagi warga negaranya. (Pernyataan Kementerian Luar Negeri China).

Amerika Serikat — Kedutaan AS di Jakarta mengeluarkan demonstration alert untuk warganya dan memperingatkan potensi kekerasan; sementara media AS dan beberapa pengamat menyoroti keprihatinan tentang penggunaan label ekstrem terhadap protes sipil dan menuntut akuntabilitas atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan.

Baca juga

Patut Dipuji Direktorat Jenderal Imigrasi Berhasil Amankan Puluhan Buronan Sepanjang Tahun 2023
Kembali ke Tanah Air, Haru dan Lega Selimuti 142 WNI yang Dideportasi dari Malaysia
PGI Sanggau Resmi dikukuhkan, Harapan PH, PGI Sanggau dapat menjadi barometer Untuk Kalbar

Eropa / Uni Eropa — Sejumlah media dan pejabat Eropa menekankan pentingnya penyelidikan atas tuduhan pelanggaran hak asasi dan menyerukan agar kebebasan berkumpul dilindungi; EU umumnya mendorong dialog dan penegakan hukum yang proporsional (laporan biro-biro berita dan analisis editorial Eropa).

- Advertisement -

Korea Selatan & Jepang — Kedua negara — yang memiliki jumlah warga dan bisnis di Indonesia — mengimbau warganya untuk berhati-hati dan meminta perlindungan bagi warga masing-masing; liputan media Korea menyoroti dampak pada hubungan ekonomi dan keselamatan warga di lapangan.


Bukti lapangan & alasan penilaian “berlebihan”

Laporan-laporan lapangan menyebut penggunaan gas air mata dekat kampus, peluru karet, banyak penangkapan, serta sejumlah korban tewas dan puluhan orang yang dilaporkan hilang — fakta-fakta yang menjadi dasar kritik internasional bahwa tindakan aparat tidak selalu proporsional terhadap protes yang dimulai sebagai aksi massa menuntut akuntabilitas parlemen. HRW dan PBB menegaskan standar internasional yang membatasi penggunaan kekuatan hanya pada tingkat yang benar-benar diperlukan.


Dampak geopolitik & rekomendasi aktor internasional

Reaksi kawasan dan internasional memperingatkan dua risiko nyata: (1) political legitimacy — tindakan keras dapat menurunkan reputasi demokrasi Indonesia di mata investor dan mitra; (2) preseden regional — pengesahan penggunaan label antiteror terhadap protes sipil dapat menginspirasi negara lain untuk mengekang lawan politik dengan alasan keamanan. Oleh karena itu, seruan untuk penyelidikan independen, penghormatan terhadap kebebasan berkumpul, dan dialog politik terus mengemuka.


Respons dari negara-negara ASEAN dan blok regional — diperkuat oleh HRW, Amnesty, dan PBB — menempatkan langkah Jakarta dalam sorotan keras: banyak pihak kini menilai kebijakan dan retorika pemerintah terlalu berlebihan, berisiko mengkriminalkan perbedaan pendapat, dan menodai citra Indonesia di kawasan serta di mata komunitas internasional. Ke depan, pengukuhan penyelidikan independen dan dialog terbuka menjadi kunci meredakan ketegangan dan memulihkan kepercayaan publik maupun mitra luar negeri.


  • Human Rights Watch — Indonesia Authorities Should Use Restraint During Protests (2 Sep 2025).

  • Office of the UN High Commissioner for Human Rights (OHCHR) — Indonesia protests: Call for restraint and dialogue.

  • Reuters — Indonesia police fire tear gas near campuses as protest tensions rise (2 Sep 2025).

  • The Guardian — Twenty missing in Indonesia protests, rights group says (2 Sep 2025).

  • China Foreign Ministry / Reuters reporting — komentar China tentang perlindungan warganya dan pembatalan kunjungan kenegaraan (1 Sep 2025).

  • AS Embassy Jakarta — Demonstration alert (31 Aug–1 Sep 2025).

TAG:Reaksi Luar NegeriRespond Statement Pemerintah
Bagikan
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Salin Tautan
Gimana menurut kamu?
Suka0
Sedih0
Bahagia0
Ngantuk0
Marah0
Aneh0

Terpopuler

Aliansi Borneo Raya Menggugat Sampaikan 13 Tuntutan pada Pemerintah Pusat di Perbatasan Entikong
Polda Kalbar Rilis Data Terbaru: Hampir 3,5 Juta Kendaraan Terdaftar, Pontianak Mendominasi
Bupati Sanggau Resmikan Gedung Galeri Prestasi Sabang Merah
Bupati Sanggau Ajak Warga Jabodetabek Saksikan Kemajuan Daerah di Apkasi Otonomi Expo 2025
Pegawai Negeri Sanggau : Dominasi Golongan III, Wajah Birokrasi yang Solid dan P3K Jadi Tulang Punggung

Berita Menarik Lainnya

Misi Internasional Mahasiswa UNTAN: Mengupas Rahasia Bisnis Berkelanjutan di Malaysia
9 jam lalu
Asosiasi Cendekiawan Internasional Menyatakan: Kebijakan Israel di Gaza Masuk Kategori “Genosida” — Reaksi Akademik dan Publik Meledak
16 jam lalu
HRW Kecam Pelabelan “Makar & Terorisme” pada Aksi Protes: Uji Serius Komitmen HAM Pemerintah Indonesia
16 jam lalu
Demo 30 Agustus Dibungkam: Media Sosial Diblokir, Jurnalis Dipukul, Dunia Angkat Bicara
3 hari lalu

Jl. Ahmad Yani No. 48 Sanggau,

Kecamatan Sanggau Kapuas
Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat 78513

Kalimantan Barat

  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang

Kanal

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Teknologi
  • Travel

Sosial Media

© 2021 - | Halo Kalbar