Pontianak – Haloklbar.com
Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Tanjungpura (UNTAN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (UNTAN) Angkatan 52
Baru-baru ini sukses menggelar International Academic Business Collaboration Program di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Pulau Pinang, Malaysia, pada 25 Agustus 2025 yang lalu.
Program ini dirancang khusus untuk memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai manajemen modern dan membangun jejaring profesional di kancah internasional.
Prof. Dr. Nur Afifah, S.E., M.Si., selaku koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk mengasah keterampilan profesional dan memperluas wawasan mahasiswa.
“Dengan mengangkat tema ‘Sustainability Practice Session In Industrial and Small Medium Enterprise at Penang Malaysia’, kami ingin menyoroti betapa pentingnya praktik keberlanjutan, terutama di sektor usaha kecil menengah (UKM),” ungkap Prof. Afifah.
Program kolaborasi ini memiliki dua agenda utama: International Colloquium Academic dan kunjungan industri.

Dalam sesi kolokium, mahasiswa UNTAN berkesempatan mempresentasikan proposal penelitian mereka di hadapan para dosen ahli dari UiTM.
“Ini sangat penting agar mereka bisa mendapatkan masukan langsung dari para pakar untuk memperbaiki dan mengembangkan ide-ide mereka,” tambah Prof. Afifah.
Sesi ini juga menjadi forum interaksi yang dinamis, melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa—dua keahlian yang sangat dibutuhkan di dunia profesional.
Selanjutnya, mahasiswa melakukan kunjungan ke Haliza Industries Sdn. Bhd., sebuah perusahaan manufaktur makanan ringan ternama.
Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung tentang implementasi strategi bisnis, inovasi produk, dan praktik berkelanjutan yang diterapkan perusahaan untuk bersaing di pasar internasional.
“Mahasiswa jadi punya pemahaman mendalam tentang bagaimana UKM di Malaysia bisa beradaptasi dan bersaing secara global. Pengetahuan ini sangat berharga dan bisa diterapkan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat,” ujar Prof. Afifah.
Senada dengan itu, Ketua Panitia, Vinsensius, menekankan bahwa fokus utama program ini adalah pembelajaran inovasi UKM di Malaysia.
“Kami ingin mahasiswa melihat langsung bagaimana pelaku usaha mampu beradaptasi dengan dinamika pasar dan teknologi untuk bersaing di tingkat global. Kami berharap pengetahuan ini bisa menginspirasi pengembangan potensi UKM di Kalimantan Barat yang masih sangat besar,” jelasnya.
Kegiatan ini membuktikan komitmen UNTAN untuk melahirkan lulusan yang kompetitif dan inovatif.
“Melalui program internasional seperti ini, UNTAN berupaya mencetak lulusan yang tak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keahlian praktis dan pengalaman global. Kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan di era globalisasi,” pungkas Vinsensius.(***)