Halo KalbarHalo Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Internasional
  • Nasional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sintang
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Travel
    • Budaya
    • Otomotif
Halo KalbarHalo Kalbar
  • Bengkayang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Kategori
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Teknologi
    • Travel
  • Kalimantan Barat
    • Bengkayang
    • Kapuas Hulu
    • Kayong Utara
    • Ketapang
    • Kubu Raya
    • Landak
    • Melawi
    • Mempawah
    • Pontianak
    • Sambas
    • Sanggau
    • Sekadau
    • Singkawang
    • Sintang
Halo Kalbar > Indeks > Kalimantan Barat > Sanggau > TBC dan HIV di Kabupaten Sanggau Menjadi Masalah Serius Peningkatan Kapasitas Faskes diperlukan
Kalimantan BaratKesehatanSanggau

TBC dan HIV di Kabupaten Sanggau Menjadi Masalah Serius Peningkatan Kapasitas Faskes diperlukan

Last updated: 26/10/2024 00:51
26/10/2024
Kalimantan Barat Kesehatan Sanggau
Share

Sanggau,Haloklbar.com 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau hingga saat ini masih berupaya untuk mengatasi Kasus Penyakit Menular di Kabupaten Sanggau, Salah Satunya tentang Penyakit TBC (Tuberkolosis)  dan HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Upaya tersebut dengan dilakukannya Kegiatan workshop persiapan implementasi one stop service pada pasien TBC-HIV, di Aula Dinas Kesehatan Sanggau  pada tanggal Rabu, 23 Oktober 2024 yang lalu.

Kegiatan tersebut  dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Bapak Najori, S.Sos, M.P.H dengan Narasumber dr. Aqsha Tiara Viazelda Sp.PD tentang Tatalaksana TB-HIV dan TB-DM dan dr. Maria Christina Wahyuni Siregar Siagian,  Sp.A Tatalaksana Pasien TB anak dengan HIV.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten sanggau menyampaikan bahwa TBC dan HIV menjadi Masalah besar di Dunia menurut data WHO dan tidak terkecuali di kabupaten Sanggau juta masih terdapat beberapa kasus.

“Berdasarkan data SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) kasus di kabupaten Sanggau sampai September 2024 menunjukkan sebanyak 10% dari total kasus 843 yang positif TBC juga merupakan pasien DM. hal ini menunjukkan keterkaitan antara TBC  dan DM  untuk data kasus  TBC-HIV yaitu sebesar 5% dari total kasus 843 yang positif TBC dan yang dilakukan pemeriksaan TBC-HIV nya sebanyak 481” terangnya

Ditekankan kembali oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melalui Sekretaris Dinas bahwa untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan peningkatan Kapasitas kesehatan bagi fasilitas di Kabupaten Sanggau

“Guna meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan di seluruh  faskes yang ada di kabupaten sanggau dalam implementasi One Stop Service pada pasien TBC- HIV, TBC-DM dan TBC anak maka diperlukan Workhsop untuk memulai dan menindaklanjuti bagi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan primer di Kabupaten Sanggau” Terangnya.

 

Penulis : Kornelis

 

Related

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Berita Menarik Lainnya

BPM Kalbar minta APH lebih Serius Tangani Kasus Skandal di Bank Kalbar

14/07/2025

Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Berlalu lintas Polsek Entikong Lakukan Razia 

13/07/2025

Dedi Irwan virantama : Farewell Run “Pace of Memories”, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Kebersamaan serta Kebanggan terhadap Masyarakat Kabupaten Sanggau 

13/07/2025

Warga Dusun Simpang Jemongko, Kembayan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Motif Masih ditelusuri Pihak Kepolisian  

13/07/2025